Translate

Selasa, 24 September 2013

Cinta Suci Sang Kekasih Allah

    
 

Dalam khotbah terakhirnya Rasulullah berkata : “Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan Cinta Kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah hanya kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, Sunnah dan Al-Qur’an. Barang siapa yang mencintai Sunnahku berarti mencintai aku, dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku,".

   
  Dari Anas ibnu Malik r.a, Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa menghidupkan sunnahku maka dia telah mencintaiku, & barang siapa mencintaiku maka dia akan bersamaku di syurga” (HR.Thabarani).

    Begitu besar cinta Beginda kepada para umatnya. hingga ajal datang menjemputpun ia selalu memikirkan umatnya. Dalam sakaratul maut Rasulullah berdoa kepada ALLAH SWT :
“Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku.”

dan kata - kata terakhir yang Beginda ucapkan : “Ummatii. ummatii. ummatii.”

    Rasulullah dalam keadaan sakaratul maut, bukannya berdoa untuk meredahkan sakit yang ia rasakan. malah sebaliknya, beginda berdoa untuk semua umatnya. Umat yang sangat ia cintai. Tidak kah kita berpikir, Rasulullah yang tidak pernah tahu dan berjumpa sekalipun dengan kita umatnya. Cintanya begitu besar kepada kita.  Beginda menginginkan kita para umatnya bersatu bersama beliau di syurga.  

     Pada saat kepergian Rasulullah SAW ,  air mata para sahabatnya mengalir dengan penuh kesedian. Kesedian yang disebabkan oleh perginya kekasih ALLAH yang sangat mencintai mereka.

    Sekarang, bagaimana dengan diri kita umatnya. Umat yang selalu Beginda pikirkan dalam hidupnya. Umat yang sangat ia inginkan bersatu bersama beliau di Syurga. Apakah kita umatnya telah membalas Cinta Suci Sang Kekasih Allah. Ataukah kita telah mengabainya sebelah tangan. Mari kita balas cinta dari Rasulullah dengan menjalankan segala sunnah - sunnahnya. Aaminn. #LoveRasul#



Related Post:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar