Translate

Kamis, 29 September 2016

Langkah Langkah Liberalisasi Agama Islam Di Indonesia dan Dunia

Langkah Langkah Liberalisasi Agama Islam Di Indonesia dan Dunia
Kaum Sepilis (sekuler, pluralis, dan liberalis) telah gencar menyebarkan propaganda yang nampak islami. Berikut aneka PROPAGANDA LIBERAL dan jawaban kontra-logika sesat terkait.
1. PROPAGANDA SHALAT
“Buat apa SHALAT kalau riya’ tidak ikhlas, karena tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lebih baik bersihkan hati dulu, nanti kalau sudah ikhlas tidak riya’, maka baru Shalat agar diterima oleh Allah SWT.”
TARGET :
Kalimat ini bertujuan untuk pembenaran meninggalkan Shalat dengan “dalih” pembersihan hati dulu.
JAWAB :
Wajib Shalat walau masih riya’ belum ikhlas, karena Shalat adalah KEWAJIBAN AGAMA. Setiap muslim, ikhlas atau pun riya’, rela atau pun terpaksa, tetap WAJIB mendirikan Shalat.
 

TIGA PULUH ENAM (36) TANDA ANDA SUDAH MENJADI BUDAK DUNIA

TIGA PULUH ENAM (36) TANDA ANDA SUDAH MENJADI BUDAK DUNIA
1. Anda tidak bersiap-siap saat waktu shalat akan tiba.
2. Anda melalui hari ini tanpa sedikitpun membuka lembaran Al-Qur'an lantaran Anda terlalu sibuk.
3. Anda sangat perhatian dengan omongan orang lain tentang diri Anda.
 

Rabu, 28 September 2016

Jerat-jerat Iblis dalam pakaian muslimah

Jerat-jerat Iblis dalam pakaian muslimah
Alhamdulillah, hijab syar'i kini mulai
semarak dan mulai menjadi trend.Ini adalah kebaikan dan kemuliaan.
» Tapi setan ga mau ketinggalan.

Masa Lalu


*Tidak ada orang baik yang tanpa masa lalu, dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan*.

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi lebih baik.

Sekelam apapun masa lalunya, dan seburuk apapun perangainya di masa lampau, masih ada kesempatan seseorang untuk berubah menjadi baik.

*Seseorang yang hampir membunuh Rasulullah pun makamnya kini terbaring di sebelah makam beliau. Dialah Umar bin Khattab.*

Kiranya tidak melihat seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang pernah perang melawan agama Allah pun akhirnya menjadi pedang-nya Allah, yaitu : *Khalid bin Walid.*

*Jangan memandang seseorang dari status dan hartanya, karena sepatu emas fir'aun berada di neraka, sedangkan sandal jepit bilal bin rabah terdengar di syurga.*

*Intinya : "Janganlah memandang rendah seseorang karena masa lalu dan lingkungannya, karena bunga teratai tetap mekar cantik meski hidup di lumpur yang kotor*.

Semoga bermanfaat.
Selamat beraktifitas,
Barokallahu fiikum

_semangat,semangat_