Sebuah kisah yang menceritakan perjumpaa antara Rasulullah
SAW (Pemimpin Mahluk di Syurga) Dengan Iblis terlaknak (Pemimpin Mahluk Neraka).(Sambungan dari Part.3)
Bagaimana ummatmu bisa bahagia wahai
muhammad, sementara saya memerintah orang-orang miskin untuk meninggalkan
shalat, dan saya berkata kepadanya, 'Shalat bukanlah kewajiban kalian, shalat
hanya kewajiban orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah'. Saya pun berkata
kepada orang yang sakit, 'Tinggalkan shalat, karena shalat bukanlah
kewajibanmu. Shalat hanyalah kewajiban orang-orang yang diberi nikmat
kesehatan. Sebab Allah sudah berfirman, '...dan tidak apa-apa bagi seorang yang
sedang sakit...' (QS An-Nur:61). Kalau engkau sudah sembuh baru melakukan
shalat. Akhirnya ia mati dalam kondisi kafir. Apabila ia mati dengan meninggalkan
shalat ketika sedang sakit, maka ia akan bertemu Allah dengan dimurkai.
Wahai Muhammad, jika saya menyimpang dan
berdusta kepadamu, maka hendaknya engkau memohon kepada Allah agar saya
dijadikan debu yang lembut. Wahai Muhammad, apakah engkau masih juga merasa
gembira terhadap ummatmu, sementara saya bisa memurtadkan seperenam dari
ummatmu untuk keluar dari Islam?".
Kemudian Rasulullah SAW meneruskan pertanyaannya, "Wahai mahluk yang terkutuk, siapa teman dudukmu?".
Kemudian Rasulullah SAW meneruskan pertanyaannya, "Wahai mahluk yang terkutuk, siapa teman dudukmu?".
"Orang-orang yang suka makan riba", jawab Iblis.
"Lalu siapa teman dekatmu?", tanya Rasulullah SAW.
"Orang yang berzina", jawab Iblis.
"Siapa teman tidurmu?", tanya Rasulullah SAW.
"Orang yang mabuk", jawab Iblis.
"Siapa tamumu?", tanya Rasulullah SAW.
"Pencuri", jawab Iblis.
"Siapa utusanmu?", tanya Rasulullah SAW.
"Tukang sihir", jawab Iblis.
"Apa yang menyenangkan pandangan matamu?", tanya
Rasulullah SAW.
"Orang yang bersumpah dengan talak", jawab Iblis.
"Siapa kekasihmu?", tanya Rasulullah SAW.
"Orang yang meninggalkan shalat Jum'at", jawab
Iblis.
"Wahai mahluk yang terkutuk, apa yang mengakibatkan
punggungmu patah?", tanya Rasulullah SAW.
"Suara ringkik kuda untuk berperang membela agama Allah
SWT", jawab Iblis.
"Apa yang membuat hatimu panas?", tanya Rasulullah
SAW.
"Banyak beristighfar kepada Allah, baik di malam hari
maupun di siang hari", jawab Iblis.
"Apa yang membuatmu merasa malu dan hina?", tanya
Rasulullah SAW."Sedekah secara rahasia", jawab Iblis.
"Apa yang menjadikan matamu buta?", tanya Rasulullah SAW.
"Shalat diwaktu sahur", jawab Iblis.
"Apa yang dapat mengendalikan kepalamu?", tanya Rasulullah
SAW.
"Memperbanyak shalat berjamaah", tutur Iblis.
"Siapa orang yang paling membahagiakanmu?", tanya
Rasulullah SAW.
"Orang yang sengaja meninggalkan shalat", tutur
Iblis."Siapa yang paling celaka menurut engkau?", tanya Rasulullah
SAW.
"Orang-orang yang kikir", jawab Iblis.
"Apa yang paling menyita pekerjaanmu?", tanya
Rasulullah SAW.
"Majelis orang-orang alim", jawab Iblis
"Bagaimana cara engkau makan?", tanya Rasulullah
SAW.
"Dengan tangan kiriku dan jari-jemariku", jawab
Iblis.
"Dimana engkau mencari tempat berteduh untuk anak-anakmu
diwaktu panas?", tanya Rasulullah SAW.
"Dibawah kuku manusia", jawab Iblis.
"Berapa kebutuhan yang pernah engkau minta kepada
Tuhanmu?", Tanya Rasulullah SAW.
"Sepuluh macam", jawab Iblis.
"Apa saja itu wahai mahluk terkutuk?", tanya
Rasulullah SAW.
Iblis pun menjawab : "Saya meminta-Nya agar saya bisa berserikat dengan anak-cucu Adam dalam harta kekayaan dan anak-anak mereka. Akhirnya Allah mengizinkanku berserikat dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah SWT : 'Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka'. QS.Al-Isra':64)
Iblis pun menjawab : "Saya meminta-Nya agar saya bisa berserikat dengan anak-cucu Adam dalam harta kekayaan dan anak-anak mereka. Akhirnya Allah mengizinkanku berserikat dalam kelompok mereka. Itulah maksud firman Allah SWT : 'Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka'. QS.Al-Isra':64)
(bersambung)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar